TECH

Starlink Bantah Mendapat Karpet Merah dan Predatory Pricing

Starlink jawab tudingan negatif yang ditujukan kepadanya.

Starlink Bantah Mendapat Karpet Merah dan Predatory PricingTim Legal Starlink Indonesia Krishna Vesa saat ditemui di Gedung KPPU Jakarta, Rabu (29/5). EKO WAHYUDI/Fortune Indonesia
30 May 2024

Fortune Recap

  • PT Starlink Services Indonesia membantah dugaan predatory pricing terhadap layanan internet satelit milik Elon Musk di Indonesia.
  • Perusahaan menyatakan bahwa promosi yang dilakukan hanyalah untuk penetrasi pasar sebagai pemain baru.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Starlink Services Indonesia membantah dugaan predatory pricing atau penjualan layanan dengan lebih murah dibandingkan dengan harga pasar atas internet satelitnya di Indonesia. Perusahaan juga membantah mendapat ‘karpet merah’ atau perlakuan khusus dari pemerintah, dan mengakui telah mengikuti aturan yang berlaku.

Hal tersebut disampaikan oleh tim legal Starlink Indonesia, Krishna Vesa.

Dia mengatakan, sebagai pemain baru, perusahaan yang bermarkas besar di Amerika Serikat dan dimiliki oleh pebisnis superkaya, Elon Musk, itu perlu melakukan promosi untuk penetrasi pasar.

Predatory pricing itu tidak ada, saat ini tidak ada. Dan promosi yang dilakukan Starlink hal wajar yang diperbolehkan oleh hukum,” kata Krishna ketika ditemui di Gedung Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Jakarta, Rabu (29/5).

Starlink hanya melakukan promosi hingga 10 Juni 2024, yang bentuknya adalah potongan harga pada perangkat kerasnya yang sebelumnya dibanderol Rp7,8 juta kini menjadi Rp4,68 juta.

Selanjutnya, Krishna menjelaskan bahwa Starlink Indonesia telah berbadan hukum dengan dokumen perizinan yang lengkap, serta memenuhi ketentuan yang berlaku di Indonesia.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.