Mau Beli Laptop Bekas? Simak 5 Risiko dan Bahayanya!
Pertimbangkan matang-matang agar tidak kecewa
![Mau Beli Laptop Bekas? Simak 5 Risiko dan Bahayanya!](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimage.fortuneidn.com%2Fpost%2F20231218%2Fold-laptop-used-as-second-monitor-d2d43e583e72cd1420addc9e0bb74dcf-30dff59aac38c957f70250b5b0dbe12f.jpg%3Fwidth%3D990%26height%3D660%26format%3Davif&w=2048&q=75)
Membeli Laptop Bekas menjadi pilihan bagi pengguna yang ingin memiliki laptop dengan harga yang terjangkau.
Selain itu, keadaan mendesak juga memungkinkan sebagian orang akan memilih laptop second.
Meski tidak selalu menjadi ide yang buruk, tetapi membeli laptop bekas sesungguhnya sudah menjadi hal yang harus diwaspadai.
Pasalnya, Anda tidak mengetahui bagaimana laptop tersebut digunakan oleh pemilik sebelumnya.
Maka dari itu, ketahui lima bahaya membeli laptop bekas berikut ini supaya Anda bisa lebih berhati-hati!
1. Kinerja laptop kurang maksimal
Bahaya membeli laptop bekas yang pertama adalah Anda bisa saja mendapatkan unit yang kinerjanya telah jauh menurun.
Hal ini dikarenakan spesifikasi laptop yang sebenarnya telah usang, penurunan performa SSD, atau kerusakan pada motherboard.
Karena komponen tersebut berada di dalam laptop, biasanya penjual tidak mengizinkan Anda untuk melihatnya secara keseluruhan, terlebih jika laptop dibeli secara online.
Jika mendapatkan laptop dengan kinerja yang telah menurun drastis, Anda akan kerap merasakan kendala seperti lag, hang, dan sebagainya.
2. Baterai cepat habis
![](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimage.fortuneidn.com%2Fpost%2F20231218%2Fnotebook-5209437-1280-d2d43e583e72cd1420addc9e0bb74dcf-1500d60c69fbd3b29af6da3128bc7aa7.jpg%3Fwidth%3D570%26height%3D380%26format%3Davif&w=1200&q=75)
Risiko kedua adalah penurunan daya baterai yang sangat cepat. Biasanya, hal ini terjadi karena pemilik sebelumnya tidak memperhatikan kesehatan baterainya.
Pola pengisian daya yang kurang tepat bisa menyebabkan baterai bocor dan cepat habis.
Selain itu, penggantian baterai yang tidak orisinal juga sangat berpengaruh terhadap daya tahannya saat digunakan.
Jika umumnya laptop mampu memiliki daya tahan selama di atas 4 jam, biasanya laptop bekas yang dijual oleh oknum nakal hanya bertahan dalam hitungan menit, atau bahkan tidak akan menyala saat tidak dicolokkan ke pengisi daya.
3. Risiko malware
![](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimage.fortuneidn.com%2Fpost%2F20231218%2Fvirus-4811655-1280-d2d43e583e72cd1420addc9e0bb74dcf-26ef1269bd65a731580bc433023e6fa8.jpg%3Fwidth%3D570%26height%3D380%26format%3Davif&w=1200&q=75)
Malicious software atau malware adalah perangkat lunak jahat yang dapat merusak sistem.
Semua pengguna dapat berpotensi terserang malware apabila sembarangan memasang aplikasi bajakan, mengakses situs berbahaya, dan mengunduh berkas mencurigakan secara tidak sadar.
Tidak jarang laptop-laptop yang dijual secara bekas menggunakan aplikasi yang tidak resmi atau bajakan.
Dampaknya, laptop akan terinfeksi virus berbahaya dan mencuri semua data-data penting milik Anda.
Sebelum membelinya, pastikan untuk memindainya secara keseluruhan menggunakan antivirus.
4. Masalah layar
![](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimage.fortuneidn.com%2Fpost%2F20231218%2Flaptop-lcd-with-a-faulty-connector-d2d43e583e72cd1420addc9e0bb74dcf-1ab53fc1aa6d01a073cee91e32bc31e8.jpg%3Fwidth%3D570%26height%3D380%26format%3Davif&w=1200&q=75)
Layar merupakan komponen laptop yang sangat penting dalam menunjang penggunaannya sehari-hari.
Risiko membeli laptop bekas yang berikutnya adalah apabila layar laptop mengalami masalah sehingga warna dan cahaya yang dikeluarkan kurang akurat.
Jika Anda membeli laptop untuk kebutuhan desain grafis, Anda wajib ekstra hati-hati dalam memperhatikan kondisi layarnya.
Pasalnya, karena Anda juga tidak mengetahui pasti bagaimana pengguna sebelumnya menggunakan laptop tersebut, ada kemungkinan layar laptop mengalami masalah seperti pixel yang mati, layar bergaris, atau komponen lain yang menyebabkan layar tidak bisa menampilkan warna yang akurat.
5. Kondisi fisik laptop yang buruk
![](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimage.fortuneidn.com%2Fpost%2F20231218%2Fdell-inspiron-tablet-laptop-teardown-d2d43e583e72cd1420addc9e0bb74dcf-94918443994ea2e373ddc77bf36ca1b1.jpg%3Fwidth%3D570%26height%3D380%26format%3Davif&w=1200&q=75)
Bahaya membeli laptop bekas yang kelima yaitu kondisi fisik laptop yang didapat sangat buruk.
Sudah barang tentu bahwa kondisi laptop bekas tidak akan sebaik jika dibandingkan dengan unit baru.
Ditambah lagi, Anda juga akan berisiko mendapatkan barang yang sudah retak, lecet parah, engsel yang sudah tidak lagi kokoh, hingga kerusakan port USB/charger.
Belum lagi, komponen di dalamnya seperti RAM, SSD, atau baterai yang sudah diganti dengan yang tidak orisinal semakin memperparah kondisinya.
Maka dari itu, karena risiko dan bahaya membeli laptop bekas sangat merugikan, Anda mesti berhati-hati dalam mempertimbangkan.
Jika Anda tidak bisa berkompromi dengan kelima di atas, maka membeli laptop bekas sangat tidak disarankan.
Demikianlah ulasan mengenai risiko dan bahaya membeli laptop bekas. Setelah mengetahuinya, apakah Anda tetap ingin membeli laptop second?