Bidik Segmen UKM, Telkomsel Gandeng Feedloop Kembangkan Platform SaaS
Platform Feedloop memungkinkan UMKM membuat aplikasi bisnis.
Jakarta, FORTUNE – Telkomsel mengumumkan kerja sama dengan perusahaan rintisan Feedlop untuk mengembangkan platform software as as service (Saas). Kemitraan ini membidik sektor usaha kecil dan menengah (UKM) yang ingin mengembangkan bisnisnya secara berkelanjutan, dan lebih adaptif terhadap teknologi digital
Kesepakatan kolaborasi ini ditandai melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kedua belah pihak yang disaksikan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir bersamaan dengan BUMN Startup Day di Jakarta, Senin (26/9).
CEO Telkomsel Mitra Inovasi, Mia Melinda, menyatakan Feedlop merupakan salah satu portofolio TMI yang berfokus dalam menjawab permasalahan UKM Indonesia untuk mengembangkan usahanya secara lebih produktif melalui solusi digial.
“Feedloop dengan solusi low code-nya, kami percaya memiliki potensi yang sangat besar, ditunjang dengan kolaborasi bersama Telkomsel diharapkan dapat bersama-sama membawa percepatan digitalisasi pada sektor UKM,” kata Melinda dalam keterangan resmi kepada media, Selasa (27/9). Menurutnya, perusahaan melalui pemanfaatan dan pengoptimalan ekosistem, aset, dan kompetensi mendorong pemberdayaan perusahaan rintisan lokal.
Telkomsel melalui Telkomsel Mitra Inovasi, anak usaha di bidang modal ventura, tahun lalu memimpin investasi pre-series A di Feedlop. Startup tersebut merupakan pengembang dan pengelola platform tanpa kode (No Code Development Platform /NCDP) bernama Qore.
Platform dimaksud memungkinkan penggunanya untuk dapat membuat aplikasinya sendiri demi berbagai kebutuhan seperti human resources, warehouse management, customer app, hingga operasional lain tanpa perlu memahami bahasa pemrograman atau memiliki keahlian penulisan kode.
Akses digital
CEO dan Co-Founder Feedloop, Ahmad Rizqi Meydiarso, mengatakan perusahaan telah berinvestasi besar dalam mengembangkan platform no-code. Dia pun mengeklaim platformnya dapat mempercepat proses pembuatan aplikasi internal maupun customer-facing hingga 10 kali lebih cepat.
Baginya, misi Feedloop adalah mendemokratisasi software untuk semua kalangan, termasuk UMKM. Dengan begitu, sektor ini dapat membuat software secara berkualitas, terjangkau, dan cepat.
“Kami berharap kolaborasi dengan Telkomsel ini dapat mengakselerasi proses implementasi dari misi kami dalam melakukan pemerataan akses digital di Indonesia,” ujar Ahmad.
Sementara, Vice President Enterprise Product Management Telkomsel, Hanang Setiohargo, mengatakan pengembangan SaaS untuk UMKM mendesak karena masih banyaknya pelaku yang belum mengadopsi teknologi digital. Dia menyebut tantangannya berada pada pengetahuan dan kemampuan talenta UKM.
“Telkomsel melihat penerapan SaaS menjadi salah satu solusi yang paling relevan karena memungkinkan siapa saja dapat membangun platform sendiri tanpa perlu melakukan instalasi server bahkan belajar bahasa pemrograman. Peluang inilah yang ingin Telkomsel optimalkan melalui kolaborasi yang terjalin dengan Feedloop,” katanya.
Selain berfokus pada SaaS, menurut Hanang, perusahaan akan mengembangkan pula produk bisnis ke bisnis (B2B) kedua perusahaan demi memenuhi setiap kebutuhan UKM. Seiring dengan itu, perusahaan dan Feedlop akan mengoptimalkan aset ekosistem digital yang dimiliki demi menghadirkan solusi digital inofatif.
“Kami pun berharap berbagai upaya yang kami lakukan ini dapat memberikan dampak pada penguatan ekonomi digital nasional melalui kepemimpinan teknologi terdepan,” ujar Hanang.