TECH

Buntut Hoaks Kebocoran Data, Indodax Laporkan Akun Dark Tracer

Indodax telah menerapkan pelbagai fitur keamanan platform.

Buntut Hoaks Kebocoran Data, Indodax Laporkan Akun Dark TracerCEO Indodax, Oscar Darmawan. (Dok.Indodax)
21 September 2022

Jakarta, FORTUNE – Indodax melaporkan akun twitter Dark Tracer: Dark Web Intelligence ke pihak berwajib menyusul hoaks kasus dugaan kebocoran data pengguna. Platform aset kripto ini menegaskan bahwa data penggunanya bebas dari tindakan peretasan.

Menurut CEO Indodax, Oscar Darmawan, dalam keterangan resmi yang dikutip Rabu (21/9), langkah ini dilakukan karena hoaks yang disebar oleh Dark Tracer ini dianggap telah mencederai citra Indodax.

Dia menyebutkan unggahan Dark Tracer ini juga telah membuat resah para pengguna Indodax, serta pegiat aset kripto dan blockchain.

“Langkah ini akhirnya kami lakukan setelah kami berkonsultasi dengan pihak hukum. Dengan unggahan isu hoax di akun Dark Tracer serta dilihat oleh banyak orang, tentu sangat menyerang brand yang sudah kami bangun selama ini sebagai perusahaan kripto terpercaya,” ujar Oscar.

Sebelumnya, akun @darktracer_int membagikan informasi soal dugaan kebocoran 50 ribu kredensial atau kata sandi pengguna Indodax. Dark Tracer mengungkapkan data tersebut disinyalir diretas oleh malware.

Belakangan, akun Dark Tracer menyatakan kredensial yang bocor ini bukan dari platform pertukaran Indodax.

Indodax bakal memidanankan Dark Tracer dengan pasar pencemaran nama baik, serta manipulasi informasi elektronik, kata Oscar.

Keamanan data

INDODAX
source_name

Related Topics

    © 2025 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.