TECH

Crypto Lending, Layanan Peminjaman Aset Kripto dengan Bunga

Crypto lending memiliki risiko likuditas.

Crypto Lending, Layanan Peminjaman Aset Kripto dengan Bungailustrasi kripto (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)
28 December 2022

Jakarta, FORTUNE – Seperti halnya instrumen keuangan tradisional, aset kripto pun menyediakan layanan peminjaman berbasis bunga. Crypto lending menawarkan sejumlah keuntungan sekaligus risiko.

Crypto lending merupakan salah satu cara bagi pemilik aset kripto untuk mereguk keuntungan. Frasa ini merujuk kepada perusahaan atau firma aset kripto yang menyediakan layanan untuk meminjam maupun meminjamkan sejumlah aset kripto.

Menurut laman Pintu, crypto lending memungkinkan nasabah untuk mendapat bunga dari aset yang mereka pinjamkan. Pada saat sama, peminjam atau debitur bisa menggunakan pinjaman aset kripto tersebut untuk memenuhi kebutuhannya.

Jadi, crypto lending adalah bentuk alternatif dalam dunia investasi aset kripto. Layanan tersebut memiliki cara kerja sederhana. Peminjam sebagai pihak yang membutuhkan uang dapat menggunakan aset kripto, mata uang fiat, atau stablecoin, yang dimiliki sebagai jaminan. Nantinya, jaminan itu digunakan untuk mendapatkan pinjaman berupa mata uang fiat atau stablecoin.

Sementara itu, pemberi pinjaman menyediakan aset kripto atau mata uang fiat yang diperlukan bagi peminjam dengan tingkat bunga yang telah disepakati, sebagaimana dikutip dari laman Zipmex.

Cara kerja crypto lending

Ilustrasi pertemuan bisnis tentang keputusan investasi untuk bitcoin. Shutterstock/Morrowind
Ilustrasi pertemuan bisnis tentang keputusan investasi untuk bitcoin. Shutterstock/Morrowind

Crypto lending juga bisa disebut sebagai bentuk investasi alternatif, menurut situs web Coinvestasi. Sebagaimana disinggung di awal, investor meminjamkan mata uang fiat maupun aset kripto kepada peminjam lain dengan imbal pembayaran bunga.

Dengan begitu, ada dua pihak utama yang terlibat dalam pinjaman ini. Pertama, pemberi pinjaman, yang akan menerima bunga dari peminjam sebagai ganti pinjaman. Kedua, peminjam, yang akan menyetor aset kripto sebagai jaminan untuk mengamankan investasi investor.

Ada dua pilihan platform untuk melakukan crypto lending, yaitu centralized landing dan decentralized landing, sebagaimana dilansir dari laman Zipmex.

Centralized lending umumnya bertindak sama dengan perusahaan peminjaman teknologi finansial (financial technology/fintechI). Namun, centralized lending memanfaatkan kripto sebagai aset yang dikendalikan.

Platform tersebut memiliki proses Know Your Customer (KYC), sistem custodian untuk perlindungan aset, serta penawaran kemitraan bisnis dengan institusi seperti menegosiasikan perjanjian pinjaman tertentu. Dalam praktiknya, centralized lending mencatat semua setoran dan penarikan menggunakan teknologi blockchain.

Platform pinjaman terdesentralisasi beroperasi sebagai protokol yang dapat diakses siapa pun dan kapan pun tanpa proses KYC. Pengguna platformnya dapat mengajukan pinjaman dalam berbagai nominal tanpa harus melakukan konfirmasi identitas kepada pihak ketiga.

Keuntungan dan risiko crypto lending

Ilustrasi aset kripto. Shutterstock/Chinnapong

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.