Jakarta, FORTUNE – Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat berhasil membekuk hacker yang diduga sebagai pembuat situs gelap Breach Forums serta bertanggung jawab atas sejumlah insiden peretasan di Amerika Serikat. Di jagat maya, orang tersebut dikenal sebagai dengan nama akunnya, Pompompurin.
Hacker tersebut didakwa dengan tudingan konspirasi penjualan perangkat akses gelap, sebagaimana dilansir dari laman Bleeping Computer, Senin (20/3).
Dalam penangkapan tersebut, dia mengaku nama aslinya Connor Brian Fitzpatrick, dan menyatakan diri sebagai Pompompurin.
"Saat saya menangkapnya pada 15 Maret 2023, dia menyatakan kepada saya bahwa: a) namanya Conor Brian Fitzpatrick; b) dia menggunakan alias "pompompurin," dan c) dia adalah pemilik dan administrator "BreachForums," situs web pembobolan data yang dirujuk dalam Pengaduan," kata Agen Khusus FBI John Longmire.
Fitzpatrick dibebaskan pada pekan lalu dengan obligasi $300.000. Namun, terdakwa akan muncul di Pengadilan Negeri Distrik Timur Virginia pada 24 Maret mendatang, demikian warta Bloomberg.
Hingga kemunculannya di pengadilan, Pompompurin telah diminta untuk menyerahkan sejumlah dokumen. Di sisi lain, dia hanya diizinkan untuk melakukan perjalanan di daerah Distrik Selatan dan Timur New York, dan Distrik Timur Virginia. Itu pun hanya untuk kepentingan pengadilan.
Rekam jejak
Pompompurin dikenal sebagai penjahat dunia maya kelas kakap. Misinya adalah menembus data perusahaan, dan menjual atau membocorkan data yang dicuri melalui forum media sosial.
Setelah FBI menutup situs gelap RaidForums pada 2022, Pompompurin membuat forum baru bernama 'BreachForums' untuk mengisi kekosongan tersebut.
Sejak saat itu, BreachForums menjadi forum kebocoran data yang cukup populer. Platform tersebut biasa digunakan oleh peretas dan geng ransomware untuk membocorkan data yang dicuri.
Situs web engadget melansir, Pompompurin pada 2021 mendapat sorotan usai membahayakan server email FBI, dan mengirimkan ribuan peringatan keamanan siber palsu.
Pompompurin juga diduga terkait dengan pelanggaran jaringan InfraGard FBI pada 2022, sebuah insiden yang menyebabkan informasi kontak lebih dari 80.000 anggotanya dijual.
Secara terpisah, Pompompurin terlibat dalam peretasan Robinhood 2021 yang menyusupi 7 juta pengguna, dan kebocoran data Twitter pada 2022.