TECH

Imbas Pengetatan Regulasi, PayPal Batal Rilis Stablecoin

Semula paypal akan merilis stablecoin dolar AS.

Imbas Pengetatan Regulasi, PayPal Batal Rilis Stablecoinilustrasi paypal (unsplash.com/Marques Thomas)
13 February 2023

Jakarta, FORTUNE – Niat Paypal untuk merilis mata uang berbentuk stablecoin pada platformnya mesti terhenti akibat pengetatan peraturan oleh regulator. Padahal, raksasa pembayaran asal Amerika Serikat itu belakangan tengah ekspansif dalam meluncurkan fitur yang berkenaan dengan aset kripto.

Langkah itu diambil karena mitranya tengah diselidiki oleh regulator New York, sebagaimana dilansir dari Fortune.com, Sabtu (11/2).

Paxos, perusahaan pengembang stablecoin, sekaligus mitra dari Paypal, sedang diawasi oleh Departemen Layanan Keuangan New York. Namun, alasan penyelidikan terhadap perusahaan yang pernah bekerja sama dengan Mastercard dan Binance itu tidak jelas.

“Jika dan ketika kami ingin bergerak maju, kami tentu saja akan bekerja sama dengan regulator terkait,” kata juru bicara PayPal.

Semula, peluncuran stablecoin, yang dipatok ke dolar AS, itu akan dilangsungkan dalam beberapa minggu ke depan, demikian Reuters.

Sesuai namanya, stablecoin merupakan aset kripto yang dirancang untuk memiliki harga stabil dan nilainya tidak mudah untuk berubah. Aset itu dikembangkan untuk mempertahankan harganya secara konstan dari waktu ke waktu.

Nilai dalam stablecoin tidak berubah-ubah karena aset tersebut dipatok ke aset lain, seperti dolar Amerika Serikat maupun emas. Aset yang menjadi jaminan tersebut berfungsi menjaga harga stablecoin di tengah volatilitas pasar.

Harga beberapa jenis stablecoin bisa stabil karena pembuatnya mematok aset tersebut dengan aset lain dalam rasio 1:1. Dengan kata lain, satu nilai stablecoin sama dengan nilai aset yang dipatok.

Pengetatan regulasi

Ilustrasi Paypal dan mata uang kripto. Shutterstock/Primakov

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.