TECH

Investasi Temasek di FTX Rugi, Pemerintah Singapura Bakal Investigasi

Temasek telah menghapus investasi di FTX menjadi nol.

Investasi Temasek di FTX Rugi, Pemerintah Singapura Bakal InvestigasiIlustrasi aset kripto. Shutterstock/Pedrosek
01 December 2022

Jakarta, FORTUNE – Pemerintah Singapura menyatakan bakal menginvestigasi investasi Temasek pada bursa aset kripto FTX bangkrut. Perusahaan investasi kelolaan pemerintah itu telah menghapus (write-off) investasinya di FTX yang mencapai US$275 juta.

“Yang terjadi dengan FTX tidak hanya menyebabkan kerugian finansial bagi Temasek, tetapi juga merusak reputasi,” kata Wakil Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, dalam rapat dengan parlemen, seperti dikutip dari cointelegraph, Kamis (1/12).

Temasek telah meluncurkan tinjauan investasi internal untuk memperbaiki proses investasi, serta menjadikannya sebagai pembelajaran di masa mendatang. Dia menambahkan pemerintah akan melakukan tinjuan internal secara independen, dan tidak melibatkan pihak yang melakukan investasi ke FTX.

FTX resmi mengajukan status pailit pada Jumat (11/11). Bursa aset kripto itu dilaporkan memiliki total utang US$3,1 miliar, dan ditengarai menjerumuskan sekitar satu juta pelanggan dan investor lainnya ke dalam kerugian bernilai miliaran dolar AS.

FTX, yang sempat memiliki valuasi US$32 miliar, hancur dalam hitungan hari usai Binance, platform pertukaran aset kripto terbesar di dunia, menyatakan akan melikuidasi FTT, token besutan FTX, menurut CNBC International. Hal tersebut akhirnya mengakibatkan ganjalan likuiditas bagi FTX.

Investasi Temasek

Bursa FTX. Shutterstock/Sergei Elagin.
Bursa FTX. Shutterstock/Sergei Elagin.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.