TECH

Investigasi Ungkap Uber Lobi Politisi & Eksploitasi Mitra Demi Bisnis

Uber memutus server saat dilakukan penyelidikan oleh polisi.

Investigasi Ungkap Uber Lobi Politisi & Eksploitasi Mitra Demi BisnisLogo Uber terlihat di pintu mobil hitam dalam lalu lintas di jalan di Minsk, Belarus. Shutterstock/ Maksim Safaniuk
11 July 2022

Jakarta, FORTUNE – Uber tengah mendapatkan sorotan keras karena perusahaan transportasi daring tersebut menempuh strategi licik demi memperlancar kepentingan bisnis, termasuk melobi politisi dan mengeksploitasi mitra. Kisah ini merupakan hasil investigasi dari The International Consortium of Investigative Journalists.

Dikutip dari The Verge, jaringan non-profit reporter investigasi itu menyelidik lebih dari 124 ribu dokumen internal Uber, terdiri dari teks internal, faktur, surat elektronik, dan dokumen lain pada 2013 sampai 2017. Dokumen yang dijuluki Uber Files tersebut pertama kali ditemukan oleh The Guardian, surat kabar dari Inggris.

Laporan investigasi itu mengungkap bagaimana Uber secara culas menerapkan strategi untuk melakukan ekspansi bisnis ride hailing secara global, meskipun harus dengan melanggar peraturan.

Sebut misal, Uber dikabarkan melobi para pemimpin politik terkemuka, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron, untuk melonggarkan undang-undang perburuhan dan taksi. Kala itu, Macron yang masih menjadi Menteri Ekonomi, disebut melakukan “usaha yang luar biasa” untuk mendukung industri transportasi di Prancis yang cenderung tertutup.

Istana Kepresidenan Prancis kontan menanggapi tersebut. Dalam sebuah pertanyaan, pemerintah Prancis menyebut tugas Menteri Macron saat itu "secara alami membawanya untuk bertemu dan berinteraksi dengan banyak perusahaan yang terlibat dalam perubahan tajam yang muncul selama tahun-tahun itu di sektor jasa".

Sementara, Juru Bicara Uber, Jill Hazelbaker, mengakui “kesalahan” di masa lalu, dan lantas mengatakan CEO perusahaan, Dara Khosrowshahi, yang memimpin sejak 2017, telah ditugaskan untuk mengubah setiap aspek pada operasional Uber.

"Ketika kami mengatakan Uber adalah perusahaan yang berbeda hari ini, kami mengartikannya secara harfiah: 90 persen karyawan Uber saat ini bergabung setelah Dara menjadi CEO," kata Hazelbaker, seperti dilansir dari euronews, Senin (11/7). Uber diklaim telah bergerak dari periode “konfrontasi” menuju “kolaborasi” sejak kepemimpinann Khosrowshahi.

Eksploitasi mitra

Ilustrasi aplikasi Uber. (Pixabay/Freestocks-photos)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.