TECH

TikTok: Ekonomi Kreator Bakal Jadi Katalis Pertumbuhan Ekonomi Digital

Kreator dan brand telah menciptakan ekosistem ekonomi.

TikTok: Ekonomi Kreator Bakal Jadi Katalis Pertumbuhan Ekonomi DigitalIlustrasi TikTok. Shutterstock/Nattakorn Maneerat
16 June 2022

Jakarta, FORTUNE – Platform video daring TikTok menyampaikan optimismenya akan ekonomi kreator yang akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi digital. Bahkan, creator economy ini diprediksi akan menjadi sektor primadona baru dalam lanskap ekonomi digital.

Justin Keh, Head of APAC Operations, Creator Marketing Solutions TikTok, dalam diskusi daring Rabu (15/6), mengatakan ekonomi kreator diperkirakan telah menciptakan efek ganda bagi pengembangan ekonomi digital.

“Apa yang kami lihat adalah ekonomi kreator muncul sebagai sektor ekonomi digital baru di seluruh kawasan,” katanya dalam acara yang bertajuk Unlocking Creator Economy in Southeast Asia. Menurutnya, permintaan akan konten digital dan kreator telah tumbuh, serta berhasil menciptakan ekosistem antara brand, agency, platform, dan kreator.

Riset dari Influencer Marketing Hub mungkin bisa menjadi gambaran. Dalam laporan bertajuk The State of Influencer Marketing 2022: Benchmark Report, pasar ekonomi kreator telah tumbuh signifikan dalam beberapa tahun belakangan. Secara global, saat ini lebih dari 50 juta orang menganggap diri mereka sebagai kreator konten. Pada tahun ini saja, nilai pasar kreator konten diperkirakan mencapai US$104 miliar atau lebih dari Rp1.490 triliun, menurut laporan sama.

Sedangkan untuk pasar influencer marketing, nilainya diperkirakan mencapai US$16,4 miliar (lebih dari Rp234 triliun), atau meningkat dari US$13,8 miliar pada 2021. Pasar influencer marketing tumbuh terutama saat pandemi COVID-19 seiring tren belanja daring.

TikTok pun melihat pasar kreator ekonomi ini masih dalam tahap awal dan potensinya masih terbuka luas, menurut Justin.

Monetisasi dan kolaborasi dengan brand

Aplikasi TikTok.
Aplikasi TikTok. (Pixabay/Antonbe)

Di sisi lain, Justin mengutip data internal yang menunjukkan sebagian pengunjung TikTok memutuskan untuk melakukan pembelian berdasarkan rekomendasi dari kreator. Dengan kata lain, menurutnya, akan ada bentuk perdagangan baru yang tercipta dari ekonomi kreator ini.

“Peran kami sebagai platform teknologi adalah untuk membangun platform dan alat bagi pembuat konten, bisnis, dan bahkan pemerintah untuk menjangkau audiens dengan cara yang mudah dan mulus,” katanya.

TikTok merupakan situs video pendek dengan lebih dari satu miliar pengguna aktif bulanan secara global. Di kawasan Asia Tenggara, jumlah penggunanya lebih dari 240 juta.

Penelitian TikTok menunjukkan 71 persen pengguna setuju tren terbesar berasal dari media sosial ini. Dalam kaitannya dengan brand, 61 persen pengguna TikTok antusias bila mereka membuat atau berpartisipasi dalam tren. Bahkan, 43 persen responden mengambil tindakan usai melihat konten di TikTok, seperti mencoba sesuatu atau pergi ke tempat baru.

Dalam kesempatan sama, Vina Muliana, Kreator Konten sekaligus seorang pegawai BUMN, mengatakan TikTok memungkinkan kreator untuk melakukan monetisasi baik melalui iklan maupun endorsement. Ia lantas membagikan pengalamannya dengan pernah menjadi brand ambassador suatu brand. Dalam prosesnya, ia mengatakan dirinya melakukan promosi dan memperkenalkan produk brand tersebut.

Vina optimistis akan peluang ekonomi kreator di TikTok. Dia mengutip data yang menunjukkan platform video itu merupakan aplikasi keempat yang paling banyak digunakan di Indonesia. “Platform bisa menjadi penghubung antara brand dengan kreator serta memastikan konten dan engagement yang berkualitas. Karena saya percaya TikTok memiliki algoritma unik untuk audiens menemukan konten terbaik,” katanya.

Platform ekonomi kreator

Startup Platform Kreator Konten TipTip. Dok/East Ventures
Startup Platform Kreator Konten TipTip. Dok/East Ventures

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.