Cloud computing adalah istilah dalam bahasa Inggris untuk tempat penyimpanan yang tidak terlihat fisiknya.
Dalam bahasa Indonesia, cloud computing ini disebut dengan ‘komputasi awan’. Istilah ini sangat umum di dunia teknologi.
Namun, mungkin ada beberapa orang yang perlu mengetahui lebih lanjut tentang cloud computing ini.
Untuk itu, simak artikel berikut ini untuk penjelasan lengkap mengenai cloud computing mulai dari pengertian, fungsi, hingga jenisnya.
Pengertian tentang cloud computing
Cloud computing adalah sebuah teknologi yang memungkinkan Anda untuk menyimpan data-data di cloud server.
Setidaknya, ada tiga jenis layanan yang dimiliki cloud computing, yakni Infrastructure as a Service (IaaS), Platform as a Service (PaaS), dan Software as a Service (SaaS).
Bila didefinisikan, komputasi awan adalah penyediaan layanan komputasi melalui internet ("awan"), yang mencakup server, penyimpanan, basis data, jaringan, perangkat lunak, analitik, dan kecerdasan buatan.
Biasanya, Anda hanya membayar untuk layanan cloud, ada pula yang tidak mengenakan biaya sama sekali, tetapi jumlah kapasitas penyimpanannya terbatas.
Walau kadang berbayar, cloud computing dapat menurunkan biaya operasional.
Selain itu, teknologi ini meningkatkan manajemen infrastruktur dan memungkinkan Anda untuk meningkatkan produktivitas seiring dengan berkembangnya kebutuhan pribadi atau perusahaan.
Seperti yang sudah dibahas, untuk menggunakan cloud, Anda harus memiliki jaringan internet demi bisa mengunggah dan mengunduh file.
Fungsi cloud computing
Perusahaan besar sudah banyak yang mulai beralih ke teknologi cloud computing untuk meningkatkan efisiensi. Ada beberapa fungsi dan manfaat dari teknologi ini yang perlu Anda ketahui, di antaranya:
1. Meningkatkan kinerja antar tim
Semua data perusahaan dapat disimpan dengan teknologi berbasis cloud pada storage virtual.
Semua anggota tim atau karyawan perusahaan bisa mengaksesnya dengan mudah terutama bagi yang terlibat dalam suatu project.
Mereka tidak harus saling bertukar flashdisk untuk memindahkan data.
2. Kapasitas penyimpanan meningkat
Pada umumnya, kapasitas penyimpanan yang disediakan teknologi komputasi awan lebih besar dibandingkan dengan perangkat lainnya.
Baik hardisk, flashdisk, SD card, dan lain sebagainya sehingga Anda bisa menyimpan berbagai data tanpa khawatir hilang atau rusak.
3. Efisiensi biaya
Anda tidak harus membeli banyak hardware atau perangkat fisik untuk menyimpan data karena cukup menggunakan cloud computing yang kapasitasnya lebih besar.
Pembaruan software juga dilakukan secara otomatis dan instan serta dapat meningkatkan skalabilitas perusahaan.
Dengan menggunakan teknologi cloud computing, Anda juga tidak harus melakukan banyak maintenance dan data yang tersimpan pun lebih aman. Karena teknologi ini menyediakan fitur restore dan back up.
Jenis cloud computing
Ada tiga model delivery atau pengiriman pada cloud computing. Berikut ini penjelasan dari masing-masing jenis atau model dari cloud computing tersebut, yaitu:
1. Software as a Service
Jenis cloud computing ini mengharuskan pengguna untuk membeli lisensi dan berlangganan agar dapat menggunakan fitur-fitur di dalamnya.
Cara mendapatkan lisensi ini bisa dengan metode subscription on time payment, pay as you go, serta on demand.
Salah satu contoh dari jenis cloud computing Software as a Service atau SaaS ini adalah Microsoft Office 365.
2. Platform as a Service
Pada umumnya, jenis cloud computing ini memiliki cara kerja yang sama dengan SaaS, tetapi lebih kompleks.
PaaS juga bisa dikatakan sebagai bagian dari SaaS karena digunakan sebagai platform untuk membuat software SaaS yang dapat diakses melalui internet. Contohnya adalah Heroku dan Windows Azure.
3. Infrastructure as a Service
Jenis cloud computing ini merupakan metode yang digunakan untuk mengirimkan suatu file dari sistem operasi ke penyimpanan dan server.
Proses transfer dilakukan melalui layanan on demand dan konektivitas berbasis IP.
Pengguna tidak harus membeli server maupun software untuk menggunakan layanan ini. Salah satu contoh IaaS yang cukup populer adalah public cloud.
Untuk bagian deployment, ada empat model yang ditawarkan, yakni public cloud, hybrid cloud, private cloud, dan community cloud.
Public cloud artinya bisa diakses oleh beberapa pengguna dari suatu server.
Sedangkan private cloud hanya menyediakan layanan untuk satu pengguna, community digunakan secara bersamaan, dan hybrid adalah perpaduan antara tipe private dan public.
Jadi, kesimpulannya, cloud computing adalah teknologi yang memungkinkan Anda untuk menyimpan data secara digital menggunakan internet sehingga dapat menjalankan program tanpa harus menginstal aplikasi terlebih dahulu.
Berikut tadi pembahasan mengenai cloud computing, jenis-jenis layanan serta fungsinya untuk kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat.