Jakarta, FORTUNE - Google secara resmi telah memperkenalkan produk baru chatbot berbasis AI bernama Bard. Nantinya, Bard bisa digunakan untuk berbagai hal.
Dengan layanan tersebut, pengguna dapat merencanakan suatu acara, membandingkan film, mencari resep makan siang, penemuan-penemuan baru dari lembaga ilmu pengetahuan internasional, dan masih banyak lagi. Google Bard dirilis untuk menyaingi ChatGPT, dengan menggunakan model chatbot
Google telah mempersiapkan model ini selama dua tahun, yang didukung oleh Model Bahasa untuk Aplikasi Dialog (LaMDA). Sebelum diluncurkan ke publik, Bard dan Lamda melakukan uji coba kepada pihak terpercaya.
Ini cara kerja Bard
Google Bard sebenarnya mirip dengan ChatGPT yang dapat menjawab berbagai pertanyaan dengan cara percakapan. Model ini menggunakan informasi online untuk memberikan balasan yang segar dan berkualitas tinggi.
Selain itu, Google memproduksi "LaMDA versi model ringan" yang menggunakan sumber daya komputasi jauh lebih sedikit. LaMDA sendiri merupakan model bahasa Google yang dibangun di atas Transformer, arsitektur jaringan saraf, sekaligus sebagai jantung dari chatbot mereka.
CEO Google, Sundar Pichai menjanjikan fitur baru perusahaan itu akan bisa menyaring informasi yang kompleks ke format yang mudah dicerna. Dengan begitu, pengguna dapat memahami informasi dengan cepat.
"Dalam waktu dekat, kalian bisa melihat sendiri Search yang didukung oleh fitur kecerdasan buatan yang mampu menyaring informasi kompleks dan persepektif yang beragam ke format yang mudah dicerna," tulis Pichai dalam blog Google.
Masih dalam tahap beta
Saat ini, Bard masih dalam fase beta terbatas. Akses masih dibatasi untuk grup penguji terpilih. Jika kamu ingin mendaftarkan nama dalam waiting list untuk menjadi yang pertama mencoba Bard, sayangnya Google belum mengumumkannya.
Namun, kehadiran Bard berpotensi menyaingi kesuksesan ChatGPT dengan teknologi yang lebih baru dan dukungan dari Google. Meskipun kedua chatbot AI itu memiliki kemampuan dan fitur yang sama, tetapi Bard diyakini akan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan ChatGPT.