Antariksa memang menyimpan banyak misteri yang sulit untuk dipecahkan. Salah satu pertanyaan yang masih diperdebatkan hingga saat ini adalah apakah UFO nyata?
Pertanyaan ini memang sudah ada sejak beberapa puluh tahun dan masih menjadi misteri hingga saat ini. UFO (Unidentified Flying Object) merupakan sebuah objek asing yang diklaim berasal dari luar angkasa.
Misteri ini bahkan membuat Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, membuat kantor pemerintah AS yang baru guna mempelajari benda terbang tersebut di tahun 2021.
Bahkan, seorang akademisi terkemuka, Professor Avi Loeb yang merupakan ketua terlama Departemen Astronomi Harvard juga ikut meluncurkan sebuah proyek pencarian UFO yang bernama Proyek Galileo.
Lantas, apakah UFO nyata? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak penjelasan di bawah ini.
Pemerintah AS menanggapi UFO permasalahan serius
Pemerintah AS tampaknya menganggap UFO menjadi permasalahan yang serius. Pada Mei 2021, mantan presiden Barack Obama mengatakan terdapat sejumlah benda bergerak di langit yang tidak bisa dijelaskan.
“Pergerakan tersebut tidak diketahui persis bergerak kemana. Merak tidak memiliki pola yang bisa untuk dijelaskan”, ungkap Obama yang dilansir Sifted.
Sebulan kemudian, militer AS menemukan beberapa hal-hal di langit yang tampak nyata, seperti benda fisik yang memiliki teknologi canggih. Temuan ini dilaporkan kepada pemerintah AS.
Mantan Pejabat Senior Pertahanan AS, Christopher Mellon menilai UFO tidak hanya menjadi ancaman keamanan nasional, tetapi juga tidak mungkin mewakili kecanggihan teknologi Rusia, China, atau AS.
Demi mempertimbangkan keamanan nasional, Presiden AS, Joe Biden menyetujui kantor baru pemerintah AS yang akan menganalisis UFO.
Data-data mengenai UFO
Proyek Galileo yang didanai swasta juga melakukan pengamatan mengenai teknologi luar angkasa tersebut. Mereka memasukkan hasil pengamatan beserta anekdot atau legenda yang tidak disengaja sebagai arus utama untuk penelitian yang transparan, sistematis, dan tervalidasi.
Selain itu, Search for Extra-Terrestrial Intelligence (SETI), menggunakan antena untuk menangkap sinyal radio tetangga alien. Jadi, proyek Galileo berfokus untuk mencari objek, sedangkan SETI mengutamakan kekuatan sinyal.
Loeb sebagai pemimpin Proyek Galileo bahkan membangun 100 teleskop khusus untuk menangkap pergerakan UFO. Teleskop tersebut memiliki lensa sudut yang lebar, penerima radio, sistem radio, serta teknologi inframerah.
Data tersebut akan digabungkan untuk membuat gambar langit yang lebih komprehensif dan memiliki resolusi yang tinggi yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Bahkan, sistem AI ini juga dapat mengidentifikasi apakah yang dilihat adalah burung, pesawat terbang, maupun UFO.
Jadi, apakah UFO nyata? Hal ini masih dalam tahap pengembangan dan penelitian. Pemerintah AS bahkan menganggap serius dan memulai penelitian mengenai hal ini.