5 Jenis Penipuan Online Terbaru yang Harus Diwaspadai!
Anda patut mengenali modus-modus penipuan ini
Ada berbagai jenis penipuan online yang perlu Anda waspadai. Perkembangan teknologi juga dimanfaatkan oleh pelaku untuk membuat berbagai modus penipuan.
Ada berbagai metode yang digunakan untuk menjebak korbannya, baik melalui telefon, SMS, media sosial, hingga situs. Tujuannya pun juga beragam, mulai dari mencuri data pribadi hingga mengurus harta korbannya.
Tentu saja hal ini membuat Anda harus lebih berhati-hati dan bijak dalam menggunakan segala kecanggihan teknologi. Dilansir scamwatch.gov.au dan bigpayme.com, berikut ini jenis penipuan online yang perlu untuk Anda waspadai.
Cara penipuan online
Berikut ini beberapa cara penipuan online bisa terjadi, antara lain:
1. Melalui pesan (SMS)
Pelaku akan membuat pesan seperti berasal dari nomor bisnis atau orang yang dikenal, Nantinya, ia akan mengirimkan pesan yang bersifat mendesak atau bahkan mengarahkan korban untuk mengklik tautan di pesan tersebut.
2. Media sosial
Pelaku akan membuat akun pulsa serta berpura-pura berasal dari instansi, perusahaan, atau bahkan seseorang yang dikenali korban.
3. Melalui telepon
Mirip dengan modus sebelumnya, pelaku akan melakukan panggilan telefon dan berpura-pura berasal dari organisasi pemerintahan maupun provider. Nantinya, ia akan meminta Anda untuk memberikan data pribadi dengan alasan keamanan atau kepentingan.
4. Melalui email
Pelaku akan membuat email palsu yang mirip dengan email dari instansi aslinya. Nantinya, pelaku akan mengirimkan link yang harus dibuka oleh korbannya.
5. Melalui website
Cara penipuan online lainnya adalah melalui website. Situs tersebut sengaja dibuat untuk mencuri data-data pribadi korbannya.
Jenis penipuan online
Berikut ini berbagai jenis penipuan online yang patut Anda waspadai, antara lain:
1. Shopping scams
Seperti namanya, pelaku melakukan penipuan melalui situs perbelanjaan. Ada berbagai modus yang digunakan, mulai dari membuat toko online palsu atau bahkan membuat situs perusahaan palsu yang mirip dengan situs resminya.
Nantinya, ia berpura-pura menjual produk kepada Anda. Untuk menarik korbannya, pelaku juga akan menawarkan diskon besar-besaran dengan harga jauh berbeda dari harga resminya.
2. Software anti virus palsu
Jenis penipuan online baru lainnya adalah software anti virus palsu. Saat Anda menjelajah internet, mungkin Anda pernah menemukan pop-up acak yang memberitahukan Anda bahwa perangkat Anda terinfeksi.
Nantinya, Anda diarahkan untuk meng-install antivirus. Padahal, aplikasi tersebut telah disusupi oleh malware yang sangat berbahaya.
3. Love scamming
Berbeda dengan jenis penipuan online lainnya, love scamming merupakan jenis penipuan dengan cara memanipulasi perasaan korbannya.
Pelaku membuat akun palsu dan menjalin hubungan secara online. Jika berhasil mendapatkan hati korbannya, barulah pelaku menguras dan memaksa korban untuk mengirimkan uang.
4. Penipuan pekerjaan WFH
Pekerjaan WFH (Work From Home) sangat ngetrend dan disenangi oleh anak muda saat ini. Anda bisa menghasilkan uang dengan bekerja dari rumah saja.
Akan tetapi, hal ini dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk menipu. Pelaku akan menghubungi Anda melalui email, LinkedIn, maupun media sosial. Nantinya, mereka akan mengiming-imingi Anda akan mendapatkan jutaan rupiah dengan pekerjaan sederhana, seperti mengisi survei dan lainnya.
Namun, sebelum memulai pekerjaan, Anda akan diminta untuk membayar biaya terlebih dahulu dengan dalih untuk materi pelatihan. Setelahnya, mereka tidak akan mengabari Anda kembali.
5. Kontes penipuan
Mirip seperti penipuan pekerjaan WFH, hanya saja modus yang digunakan melalui kontes di media sosial, baik itu kontes musik, karya seni, maupun modelling.
Para peserta dijanjikan dengan jumlah hadiah yang tidak masuk akal. Akan tetapi, Anda diharuskan untuk membayar biaya masuk terlebih dahulu sebagai uang partisipasi.
Itulah tadi sejumlah jenis penipuan online terbaru yang perlu Anda waspadai. Semoga bermanfaat!