Mengenal OnlyFans dan 5 Platfom Konten Penghasil Uang
OnlyFans memiliki lebih dari 130 juta pengguna terdaftar.
Jakarta, FORTUNE - OnlyFans muncul di daftar tren mesin pencarian Google Indonesia pada Rabu (9/3). Platform internet berbasis langganan (subscription) ini trending setelah dibahas dalam saluran Youtube milik Deddy Corbuzier.
Dalam tayangan podcast 9 Maret 2022, Deddy mewawancarai Dea, salah satu konten kreator OnlyFans yang mengaku bisa meraup belasan juta rupiah dari postingannya.
Dea menceritakan, mengantongi sekitar keuntungan bersih US$5,40 dolar (Rp77,3 ribu) per pelanggan (subscriber). Dengan lebih dari 200 pelanggan, ia diperkirakan mampu menghimpun sekitar US$1.080 (hampir Rp15,5 juta) setiap bulannya.
Sebagai informasi, OnlyFans meruapakan platform media sosial berbasis berlangganan yang memungkinkan pengguna menjual dan membeli konten original. Mengutip Complex, tiap pengguna harus membayar biaya langganan di rentang US$4,99–US$49,99 (sekitar Rp71,4 ribu–Rp715,6 ribu) per bulan untuk mengakses konten di platform OnlyFans.
Layanan berbayar yang secara harfiah memiliki arti "hanya penggemar" ini kerap diasosiasikan sebagai platform penyedia konten hiburan dewasa, namun situs ini mulanya memiliki tujuan menjadi tempat berbagai selebriti dan atlet dapat terhubung dengan penggemar. Situs ini juga dapat menarik lebih banyak pengiklan.
Sejauh ini, pengguna selebriti termasuk petinju profesional Floyd Mayweather dan rapper Cardi B. Perusahaan seperti Sticky's Finger Joint, rantai restoran yang mengkhususkan diri pada chicken finger, telah bergabung dengan OnlyFans sebagai bagian dari strategi pemasaran perusahaan.
“Atlet adalah genre pencipta yang kami lihat banyak berkembang,” kata pendiri dan Chief Executive Officer OnlyFans, Tim Stokely dilansir dari Bloomberg, Kamis (10/3).
OnlyFans meraup penjualan lebih dari US$2 miliar tahun lalu karena situs tersebut mengenakan biaya 20% dari setiap transaksi kreatornya.
Tahun ini, perusahaan yang berbasis di London ini tumbuh lebih 100 persen, menurut seorang sumber. OnlyFans mengatakan telah membayar lebih dari U$3 miliar kepada lebih 1,25 juta pembuat konten di platformnya.Saat ini OnlyFans memiliki lebih dari 130 juta pengguna terdaftar.
OnlyFans bukan satu-satunya platform yang menawarkan fitur monetisasi bagi para kreatornya. Apa saja platform lainnya?
Patreon
Patreon adalah platform monetisasi konten yang banyak digunakan oleh para seniman digital, dari ilustrator, pendongeng, hingga pemusik. Karena berbayar, konten yang disediakan di Patreon bersifat ekslusif.
Patreaon akan mengenakan potongan pendapatan senilai 5–12 persen per bulan kepada kreatornya. Paket bagi hasil Patreon beragam, dari 5 persen, 8 persen, atau 12 persen. Selain itu, ada pula biaya pemrosesan pembayaran masuk dan keluar.
Sedikit tip bagi para kreator: karena Anda menentukan sendiri paket keanggotaan, ada risiko membayar banyak biaya pemrosesan bila tidak berhati-hati.
Ko-Fi
Anda dapat membagikan karya, menghimpun donasi, menjual keanggotaan atau produk, hingga membuka komisi karya di Ko-Fi. Bedanya, platform ini mengklaim tak memotong tip yang diterima kreator oleh penggemarnya.
Kreator yang memanfaatkan Ko-Fi juga datang dari berbagai latar belakang; artis, penulis, penyiar siniar (podcast), dan sebagainya. Anda hanya tinggal membuka akun, menghubungkannya ke Stripe atau PayPal, membagikan konten, lalu penggemar akan memberikan tip.
Tumblr
Belum lama ini, Tumblr juga baru merilis fitur monetisasi baru di Amerika Serikat (AS)—dan akan segera tersedia secara global. Namanya Tumblr Tips, yang mengizinkan para blogger menerima pembayaran dari para pendukung.
Mengutip TechCrunch, Tumblr mengaku tidak memotong pendapatan kreator konten. Namun, ada pengenaan biaya kartu kredit senilai 2,9 persen plus US$0,30. Platform juga tak akan mengandalkan sistem penagihan internal Apple dan Google sehingga kreator tidak akan dikenakan biaya tambahan sebesar 30 persen.
Fitur pemberian tips Tumblr tersedia di web, iOS, dan Android. Para penggemar bisa mengirimi tip hingga US$100 untuk para blogger.
Twitter juga punya fitur monetisasi konten, yakni Super Follows dan Ticketed Spaces. Baru-baru ini, Twitter bahkan meluncurkan Dasbor Pembuat Konten sebagai alat bagi kreator untuk menganalisis cara mereka menghasilkan uang di Twitter.
Sebagai informasi, fitur Super Follows mengizinkan pembuat konten mencetak pendapatan bulanan lewat konten berbayar kepada pengikut khusus. Sementara Ticketed Spaces memungkinkan pembuat dan host Space menetapkan harga tiket untuk siarannya di Twitter.
KaryaKarsa
Dikembangkan oleh Ario Tamat, eks pekerja Universal Music, KaryaKarsa bertujuan memfasilitasi para fans agar bisa mendukung kreator favoritnya secara finansial. Dengan begitu, kreator bisa memperoleh pendapatan bulanan secara langsung.
Karya jenis apa pun bisa dijajakan di KaryaKarsa, seperti komik, tutorial, cover lagu, siniar, cerpen, novel, dan sebagainya. Anda dapat menentukan harga satuan dan paket di platform tersebut.
Contohnya, Anda dapat menetapkan harga paket seperti ini: Paket A (Rp200 ribu), Paket B (Rp89 ribu), dan Paket C (Rp45 ribu). Jumlah konten yang akan didapat pengguna berbeda-beda per paketnya. Anda bisa tetapkan sesuai preferensi masing-masing.