Dyandra Promosindo Ungkap Rencana Bawa NFT dan Metaverse di IIMS 2022
Ini menjadi pameran otomotif pertama yang membawa NFT.
Jakarta, FORTUNE - Penyelenggara IIMS 2022 (Indonesia International Motor Show 2022), PT Dyandra Promosindo, turut ikut serta dalam penggunaan NFT (non fungible token) dan Metaverse. Dengan demikian, ini pertama kalinya NFT dan Metaverse diadopsi dalam pameran otomotif.
Dalam wawancara ekslusif dengan Fortune Indonesia, Jumat (18/3), President Director Dyandra Promosindo, Hendra Noor Saleh mengatakan, “Teknologi paling mutakhir saya boleh pastikan akan bisa ditelusuri dan ditemukan di pameran Dyandra Promosindo. Contoh terdekatnya tunggu saja IIMS 30 Maret-10 April di JI Expo Kemayoran,” ujarnya.
Untuk membawa NFT dan Metaverse ke IIMS, entitas anak PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) berkolaborasi dengan Loket.com, platform Ticketing Management Service (TMS) dalam ekosistem Gojek.
“Mau sebutkan inovasi digital, itu ada di Dyandra. Termasuk tadi, yang paling terakhir saya sampaikan, mana ada NFT dalam pameran (otomotif)?,” ujar pia yang akrab disapa Kohen itu menambahkan.
Tiket NFT di sektor olahraga
Sebelum dengan Dyandra, Loket juga bekerja sama dengan penyelenggara BRI Liga 1 2021/2022, PT Liga Indonesia Baru, bersama Moflip. Ketiganya membuat gebrakan di industri sepak bola dengan menghadirkan tiket yang dibalut menjadi NFT.
Mengutip Antara, tiket NFT di pertunjukan sepak bola membuka pintu bagi penggemar untuk bisa mendukung klub kesukaan mereka lebih jauh. Satu tiket NFT Liga 1 membuat penggemar mendapatkan akses ekslusif dan unik, karena jumlahnya terbatas untuk setiap pertandingan per hari.
Pembelian tiket NFT Liga 1 dapat menggunakan metode pembayaran digital, transfer bank, serta kartu kredit atau debit. Tiket NFT Liga 1 yang ditawarkan terbagi menjadi 3 kelas, yakni VVIP, VIP, dan Tribun dan bisa dibeli di liga1.tiketnft.com.
Tiket NFT di konser musik
Pada gelaran lain, Festival Musik dan Seni, Coachella, kembali eksis dengan menawarkan inovasi: menerbitkan tiket NFT dengan manfaat seperti akses seumur hidup ke acara serta memperoleh pertunjukkan ekslusif.
Pihak penyelenggara Coachella menggandeng pertukaran kripto FTX guna membangun pasar NFT-nya. Dari sana, pengunjung festival bisa membeli tiga seri NFT awal Coachella, yakni:
- Coachella Keys: satu pasang 10 NFT dengan tiket festival seumur hidup bagi pemiliknya. Ditambah dengan akses VIP ke sejumlah acara virtual Coachella yang terhubung dengan Metaverse.
- Sights and Sounds: 10 ribu gambar digital dan suara dari festival dengan harga US$60 untuk tiap gambar.
- Desert Reflections: kepemilikan fisik atas photobook edisi terbatas dalam rangka merayakan 20 tahun Coachella.
Konsep tiket NFT
Seperti apa cara kerja NFT pada tiket pertunjukan atau pameran? NFT tersimpan di blockchain. Setelah dibuat, token digital itu bisa dipasarkan secara digital.
Pembeli dapat menyimpan aset itu di dompet yang aman dan bisa diakses di perangkat apa pun.
Dalam sistem tiket NFT, penyelenggara acara bisa melakukan minting tiket NFT di platform blockchain pilihan, demikian menurut Leewayhertz.com. Jumlah tiket bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk menetapkan harga jual atau melelang tiket itu, penyelenggara bisa membuat kode NFT ekslusif.
Pembeli bisa memesan tiket berbasis NFT dan membayarnya ke perusahaan tiket. Setelah dilunasi, kontrak pintar pun dibuat, lalu tiket akan dikirim ke pembeli dari basis data penjualnya.
Perusahaan tiket akan meminta pelanggan mengunggah tiket di IPFS, jaringan penyimpanan terdesentralisasi yang terdistribusi guna menyimpan dan mengakses file, situs, aplikasi, dan data. IPFS akan menghitung hash dan tiket tersimpan di basis data.
Setelah selesai dibuat, tiket NFT akan diunggah ke pasar NFT yang diminta. Kemudian, pelanggan atau pembeli kemudian bisa menyimpan tiket itu di dompet digital khusus dan dapat mengaksesnya dari perangkat seluler. Mereka juga bisa menjual kembali tiket di pasar NFT.