Penyebab Laptop Tiba-tiba Hang dan Cara Mengatasinya
Ketahui penyebab laptop hang dan ketahui cara mengatasinya.
Sudah banyak jenis Laptop dengan fitur dan perangkat yang selalu upgrade, hal ini bertujuan agar Anda bisa menggunakan laptop sesuai dengan teknologi yang semakin maju.
Walaupun fitur dan perangkat sudah didesain sebaik mungkin, terkadang masih ada kasus dimana laptop tiba-tiba mengalami hang saat ingin digunakan.
Hang adalah sebuah kondisi dimana laptop mengalami kemacetan dan sistem tidak dapat merespon perintah yang diminta oleh pengguna atau user.
Penyebab laptop hang
Ketahui penyebab laptop Anda bisa hang dengan sejumlah faktor berikut:
1. Kurangnya memori RAM
RAM adalah penyimpanan data sementara yang berfungsi untuk menyimpan data setiap aplikasi dibuka. Maka, pastikan aplikasi dalam laptop Anda tidak terlalu banyak jika RAM Anda kecil.
2. Masalah pada hardisk
Hardisk salah satu perangkat dalam laptop yang berfungsi untuk menjalankan program. Apabila hardisk Anda mengalami lecet atau terkena benturan keras maka kinerja laptop akan terganggu untuk membaca dan menjalankan program.
3. Terinfeksi Virus
Adanya virus atau malware yang menyerang software laptop, virus ini bisa membuat banyak program dalam laptop beroperasi sendiri dan menghilangkan file-file dalam laptop.
4. File sampah
Terlalu banyak file sampah (junk file) yang belum dibuang.
Lalu, apa saja cara untuk mengatasi hang pada laptop?
Ikuti cara berikut untuk mengatasi laptop hang:
1. Diamkan Sejenak
Diamkan sejenak (5-10 menit) dan jangan tekan atau klik apapun, agar laptop Anda bisa menyelesaikan tugas atau perintah yang sudah diberikan oleh pengguna.
2. End Task Window
Jika sudah Anda diamkan lebih dari 10 menit dan laptop masih dalam kondisi hang, cara berikutnya dengan klik Ctrl+Shift+Esc untuk membuka Task Manager.
Masuk ke Task Manager lalu tekan End Task pada program yang not responding, lalu perlahan laptop akan normal kembali.
3. Restart Window
Ada cara lain untuk mengatasi laptop hang, dengan menekan tombol logo Windows (Win)+Ctrl+Shift+B.
Setelah itu, Anda akan mendengar bunyi bip pendek, layer akan berkedip dan laptop akan restart selama beberapa detik.
4. Hapus BIOS Cache
Ketika sedang hang, restart paksa laptop Anda dengan menekan tombol power.
Setelah mati, Kembali nyalakan laptop dan segera pergi ke BIOS, Kamu bisa klik F12, F11, F8, F2 atau tombol lain sesuai laptop Anda.
Setelah masuk, pilih menu "Advance BIOS Features" lalu klik disable pada BIOS Cache. Jika sudah simpan dengan klik "Enter" dan nyalakan laptop Anda.
5. Upgrade SSD
SSD (Solid State Drive) adalah model penyimpanan generasi yang baru dibandingkan dengan HDD atau hardisk. Dengan menggunakan SSD, aplikasi yang dijalankan bisa lebih cepat karena perannya yang dapat membaca data lebih cepat.
Maka, pastikan bahwa SSD Anda sudah diupgrade. Ada beberapa tipe SSD yang perlu diketahui :
- SSD SATA 2,5 inch. SSD jenis SATA ini memiliki kompatibilitas yang luas baik di laptop maupun komputer, karena SSD ini masih menggunakan jalur SATA artinya sama dengan colokan hardisk pada umumnya.
- SSD M.2 SATA. SSD M.2 memiliki kecepatan transfer yang tidak jauh berbeda dengan SSD SATA 2,5 inch. Sebab, form factor yang digunakan masih sama. Berbeda dengan NVMe yang sudah menggunakan jalur PCIe.
- SSD M.2 NVMe. Kecepatan SSD NVMe mampu menghasilkan kecepatan transfer hingga 6GB/ detik. Laptop atau komputer keluaran terbaru secara umum sudah mendukung jenis SSD NVMe.
6. Upgrade RAM
RAM (Random Acces Memory) berfungsi sebagai tempat penyimpanan data sementara dan hanya bekerja saat perangkat tersebut hidup atau beroperasi. Itu sebabnya, upgrade RAM Anda untuk mengatasi laptop hang.
Berikut beberapa jenis RAM yang perlu diketahui :
- SD RAM: Jenis RAM ini dapat menampung data sebesar 1 GB. RAM jenis ini memiliki dua celah pada bagian kakinya dan biasanya diletakkan pada slot DIMM/SDRAM di motherhood.
- DDR RAM: Jenis RAM ini mampu menjalankan dua instruksi sekaligus dalam waktu yang sama dengan kecepatan tinggi dan memiliki kapasitas 184 pin dan banyak digunakan pada perangkat laptop.
- RD RAM: Jenis RAM ini mampu memiliki performa yang lebih cepat dan umumnya relatif lebih mahal dibandingkan
- SDRAM: Jenis RAM ini digunakan pada perangkat komputer yang menggunakan Pentium 4.
- EDO RAM: Jenis RAM ini memiliki kemampuan yang lebih cepat ketika membaca dan mentransfer data dibandingkan dengan RAM biasa. Kecepatan EDO RAM mencapai hingga lebih dari 66 Mhz.
7. Menginstal antivirus
Antivirus adalah program yang digunakan untuk mencegah, mendeteksi, dan menghapus perangkat perusak. Antivirus disebut juga perangkat lunak perlindungan virus yang ada pada laptop yang mengakibatkan laptop hang.
Salah satu antivirus yang bisa diinstal ialah Windows Defender. Dari segi keamanan cukup baik karena Microsoft sering memberikan pembaharuan secara berkala.
Antivirus lainnya yang bisa dipasang seperti Avast, Avira, ESET dan sejenisnya.
8. Mengecek kipas laptop
Laptop dalam kondisi yang terlalu panas bisa mengakibatkan tersumbatnya saluran pembuangan angin oleh debu, sehingga Udara panas dalam laptop terkurung.
Hal ini mengakibatkan laptop bisa hang, maka Anda bisa mengecek kipas laptop dengan menginstal beberapa aplikasi seperti SpeedFan atau HWInfo.
9. Update Pembaruan Windows
Pastikan Anda selalu menginstall pembaruan terbaru tepat Waktu agar laptop bisa berfungsi dengan lancer. Berikut beberapa Langkah untuk pembaruan secara otomatis:
- Buka Control Panel di Setting
- Klik opsi System and Security
- Klik opsi Windows Security
- Akan muncul pembaruan yang tersedia.
Itulah cara mengatasi laptop hang. ikuti Langkah-Langkah tersebut supaya laptop Anda bisa bekerja dengan optimal.