Dalam beberapa tahun terakhir, tren Bank digital banyak diminati oleh masyarakat. Perkembangan bank digital di Indonesia juga bisa dikatakan cukup pesat.
Kemudahan dalam mengakses jadi salah satu alasan nasabah lebih memilih bank digital. Namun, aspek keamanan seringkali mengurungkan keinginan nasabah untuk menggunakan bank digital.
Pasalnya, keamanan jadi aspek penting yang harus dipenuhi oleh perbankan karena menjadi tempat penyimpanan aset nasabah.
Tidak jarang, Keamanan Digital jadi topik yang banyak diperdebatkan oleh masyarakat. Lantas, apakah menabung di bank digital aman? Temukan jawabannya di bawah ini.
Keunggulan bank digital
Perkembangan bank digital di tengah masyarakat ini juga didukung dari berbagai keunggulan yang dimilikinya. Salah satunya adalah kemudahan dalam bertransaksi.
Hal inilah yang menyebabkan banyak nasabah yang melirik bank digital sebagai lembaga keuangan untuk menyimpan uang atau transaksi lainnya di sana.
Berikut beberapa keunggulan bank digital.
1. Kemudahan dalam pembukaan rekening
Untuk terdaftar sebagai nasabah, Anda wajib membuka rekening di bank digital. Karena berbasis digital, nasabah tidak perlu datang ke kantor cabang terdekat untuk membuka rekening.
Artinya, seluruh prosesnya dapat dilakukan dengan cepat secara online.
2. Kepraktisan dalam bertransaksi
Selain menawarkan kemudahan dalam pembukaan rekening, keunggulan bank digital adalah kepraktisan dalam bertransaksi. Mulai dari transfer, cek saldo, dan lain sebagainya bisa dilakukan secara online.
Namun, layanan penarikan uang tunai atau setor tunai masih dibantu dengan mesin ATM.
3. Layanan 24 jam
Operasionalnya yang berbasis digital juga memberikan kemudahan dalam mengakses layanannya. Pengguna bisa mengakses layanan kapan saja dan di aman saja.
Maka dari itu, bank digital menawarkan layanan perbankan selama 24 jam.
4. Biaya admin terjangkau
Berbeda dengan bank konvensional, biaya admin bank digital biasanya lebih terjangkau. Tidak jarang, layanan perbankan bisa diakses secara gratis atau bebas biaya admin.
Promo menarik juga seringkali ditawarkan bagi nasabah bank digital dengan ketentuan khusus dari perbankan.
5. Fitur inovatif
Tidak hanya itu saja, banyak bank digital menawarkan fitur unik dan inovatif bagi penggunanya, seperti analisis pengeluaran dan lain sebagainya.
Apakah menabung di bank digital aman?
Pertanyaan mengenai apakah menabung di bank digital aman seringkali muncul di kalangan masyarakat. Keamanan memang menjadi prioritas utama bagi lembaga keuangan, baik untuk bank konvensional dan bank digital.
Untuk mencegah ancaman yang datang, bank digital telah dilengkapi dengan fitur keamanan yang mumpuni. Salah satunya adalah sistem autentikasi ke aplikasi dan rekening bank digital.
Sebagian besar aplikasi atau platform bank digital memungkinkan pengguna untuk menggunakan autentikasi biometrik untuk bisa masuk.
Sistem juga akan meminta verifikasi tambahan apabila mendeteksi aktivitas login yang tidak dikenal dengan PIN atau lainnya.
Selain itu, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) juga menjamin dana nasabah di bank digital. Jaminan LPS bank digital ini diberikan sebesar Rp2 miliar apabila bank mengalami masalah dan izinnya dicabut.
Klaim dana simpanan yang bisa diklaim berupa tabungan, deposito, atau giro dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Di Indonesia, bank digital telah terjamin di Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/POJK.03/2021 tentang bank umum.
Maka dari itu, keamanan menabung bank digital terjamin dari sistem keamanan yang dilakukan oleh pihak perbankan dan lembaga keuangan.
Risiko bank digital
Di balik keunggulan dan jaminan keamanannya, bank digital juga memiliki risiko tersendiri yang harus diwaspadai oleh setiap nasabah.
Hal ini juga menjadi tantangan di kalangan fintech untuk terus mengembangkan sistem keamanannya. Adapun risiko bank digital yang harus diketahui penggunanya, yaitu sebagai berikut:
1. Risiko serangan siber
Salah satu risiko bank digital yang rawan terjadi adalah serangan siber. Ancaman ini wajib diwaspadai karena modusnya semakin banyak.
Jika tidak paham dan jeli mengenalinya, bisa-bisa Anda menjadi korban serangan siber. Dampaknya juga tidak bisa disepelekan. Pasalnya, aset yang sudah terkumpul bisa lenyap.
2. Risiko kebocoran data
Maraknya penipuan online juga membuka peluang bagi oknum tidak bertanggung jawab untuk memanfaatkan data nasabah untuk kejahatan.
Sebagai nasabah, Anda harus menjaga baik-baik informasi sensitif di internet.
Tips memilih bank digital
Untuk meminimalisir risiko yang mengintai bank digital, terdapat beberapa tips dalam memilih dan menggunakan bank digital. Berikut beberapa tips yang bisa dicoba.
- Periksa sistem keamanan transaksi yang dimiliki bank digital.
- Pastikan bank digital sudah terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan), Bank Indonesia, dan LPS (Lembaga Penjamin Simpanan).
- Pertimbangkan biaya transaksi yang ditawarkan oleh pihak perbankan.
- Cek layanan yang ditawarkan dan kemudahan aksesnya.
- Hindari melakukan transaksi perbankan menggunakan WiFi publik. Lebih baik menggunakan jaringan pribadi yang terjamin keamanannya.
- Jangan sembarangan memberikan data pribadi dan keuangan di internet.
Jadi, apakah menabung di bank digital aman? Pihak perbankan tentu sudah menyiapkan sistem yang menunjang keamanan data dan aset nasabah untuk meminimalisir risiko.
Namun, tetap ada berbagai risiko yang bisa terjadi di dunia internet. Maka dari itu, penting untuk waspada dan teliti dalam menggunakannya. Semoga bermanfaat.