NEWS

UMK adalah Upah Minimum Kabupaten atau Kota, Pekerja Wajib Tahu!

Ketentuan upah minimum kabupaten atau kota

UMK adalah Upah Minimum Kabupaten atau Kota, Pekerja Wajib Tahu!ilustrasi gaji (unsplash/mufid majnun)
07 January 2025

Baru-baru ini, Upah Minimum mengalami kenaikan di Indonesia. Sejumlah daerah tercatat menetapkan kenaikan upah sesuai dengan aturan yang berlaku.

Selain upah minimum provinsi (UMP), UMK juga ikut mengalami kenaikan yang harus diketahui setiap pekerja.

UMK adalah satu satu aspek yang dijadikan penentu perusahaan dalam memberikan upah kepada karyawannya. Besaran UMK pada setiap daerah juga bisa berbeda-berbeda karena ada beberapa faktor yang mempengaruhinya.

Ingin tahu mengenai standar minimum UMK? Berikut informasi mengenai UMK yang wajib diketahui pekerja.

Apa itu UMK?

UMK adalah singkatan dari upah minimum kabupaten atau kota. Dengan kata lain, upah minimum tersebut berlaku bagi pekerja yang ada di setiap kabupaten atau kota.

Berbeda dengan UMR dan UMP, UMK hanya berlaku di suatu wilayah kota atau kabupaten tertentu. Tidak heran, setiap daerah bisa memiliki besaran UMK yang berbeda.

Upah tersebut biasanya terdiri dari upah atau gaji pokok dan tunjangan tetap. Penetapannya dilakukan oleh pemerintah kota atau kabupaten sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan.

Pengajuannya dilakukan oleh bupati atau walikota sebagai pihak yang berwenang dan ditetapkan oleh gubernur setempat.

Penetapan tersebut juga memperhatikan rekomendasi dari bupati/walikota serta saran dan pertimbangan dewan pengupahan provinsi.

Pasal 46 ayat (2) menjelaskan bawah upah minimum kabupaten atau kota harus lebih besar dari upah minimum provinsi yang bersangkutan.

Faktor yang mempengaruhi besaran UMK

Terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi besaran UMK di setiap daerah. Berikut beberapa faktornya.

1.  Kebutuhan Hidup Layak (KHL)

Sejak ditetapkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pemerintah mempertimbangkan standar Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dalam menetapkan upah minimum.

KHL merupakan standar kebutuhan yang harus dipenuhi oleh seorang pekerja untuk bisa hidup dengan layak secara fisik, nonfisik, dan sosial untuk kebutuhan satu bulan.

2. Kondisi ekonomi dan pasar tenaga kerja

Adanya inflasi atau deflasi juga mempengaruhi besaran upah minimum. Hal tersebut menjadi pertimbangan bagi pemerintah dalam menetapkan standar upah sesuai dengan kondisi ekonomi.

Selain itu, pemerintah juga memperhatikan kondisi tenaga kerja dengan melihat upah rata-rata di pasaran.

3. Pertumbuhan ekonomi

Salah satu faktor yang mempengaruhi besaran UMK adalah pertumbuhan dan produktivitas ekonomi. Hal tersebut bisa tercermin dari besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Dari informasi tersebut, pemerintah dapat mengetahui kondisi ekonomi suatu daerah.

PDRB atas dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang dihitung dengan harga yang berlaku pada jangka waktu tertentu sebagai tahun dasar.

4. UMK tahun sebelumnya

Perhitungan UMK juga melibatkan upah minimum di tahun sebelumnya. Biasanya, UMK mengalami kenaikan setiap tahunnya dengan mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi dan inflasi daerah.

Related Topics

    © 2025 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.