NEWS

BKPM Ungkap Sejumlah Tantangan Investasi Berkelanjutan, Apa Saja?

Investasi berkelanjutan masih potensial.

BKPM Ungkap Sejumlah Tantangan Investasi Berkelanjutan, Apa Saja?Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times, Rabu (15/1)
15 January 2025

Jakarta, FORTUNE - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM RI, Rosan P. Roeslani, optimistis target pertumbuhan ekonomi 8 persen (yoy) yang dicanangkan Presiden Prabowo dalam periode kepemimpinannya dapat tercapai. Ia menegaskan peran investasi menjadi sangat signifikan. Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi terbesar saat ini didorong dari konsumsi domestik sekitar 53-54 persen. Kedua investasi sekitar 24-25 persen, belanja pemerintah 8-9 persen, dan net export 2 persen.

"Dalam lima tahun ke depan pada 2025-2029, investasi yang masuk diharapkan mencapai Rp13.005 triliun. Kalau dilihat sepuluh tahun terakhir investasi yang masuk Rp9 ribu triliun," ujarnya, dalam diskusi bertajuk “Investasi Berkelanjutan Untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi” pada acara Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times, yang diadakan di kantor pusat IDN di Jakarta, Rabu (15/1).

Meskipun demikian, ada sejumlah tantangan yang dihadapi dalam investasi di Indonesia. Pertama, masih adanya ketidakpastian hukum. "Banyak investasi masuk di daerah, bukan Jakarta. Kadang ada overplapping kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah. Mereka datang investasi persyaratannya abcd, ketika sampai di daerah bisa efghijk, dan itu pe er kita terbesar," katanya.

Kedua, masalah talenta atau human capital. Menurutnya, perlu peningkatan kapasitas SDM agar sejalan dengan perubahan teknologi dan perkembangan zaman. Ketiga, dari sisi perpajakan."Terakhir, dari faktor biaya logistik. Indonesia salah satu yang cost logistiknya tertinggi di ASEAN. Kurang lebih masih 23-24 persen dari total produksi," ujarnya.

Meneropong peluang investasi

Rosan P. Roeslani, Menteri investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM RI

Related Topics

    © 2025 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.