NEWS

Energi Terbarukan Bisa Menjadi Faktor Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Indonesia perlu mengurangi ketergantungan pada energi fosil

Energi Terbarukan Bisa Menjadi Faktor Mendorong Pertumbuhan EkonomiEnergi Berkelanjutan Untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi
16 January 2025

Jakarta, FORTUNE - Dalam mewujudkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen, diperlukan kolaborasi yang erat dari berbagai sektor, dan salah satu bentuknya adalah dengan memanfaatkan energi. 

Penasihat Presiden Urusan Energi, Purnomo Yusgiantoro, mengatakan pertumbuhan ekonomi sangat lekat dengan pertumbuhan PDB atau Produk Domestik Bruto, yang dipengaruhi oleh empat variabel. 

Variabel pertama adalah konsumsi, dengan sektor energi memegang pengaruh 10 hingga 15 persen. Variabel berikutnya adalah investasi, yang tidak hanya mencakup perputaran uang, tetapi juga penyerapan tenaga kerja.

Variabel ketiga berkaitan dengan ekspor-impor energi, terutama bahan bakar minyak (BBM). Purnomo mengakui Indonesia masih mengimpor BBM dengan jumlah terlalu besar. Meski demikian, jika dibandingkan dengan ekspor batu bara, maka bisa dibilang sektor energi masih berkinerja positif dalam hal ekspor-impor. 

Mantan menteri ESDM ini menyebutkan impor BBM untuk konsumsi mencapai hampir 1,6 juta barel per hari, sedangkan produksinya hanya sekitar 600.000 barel per hari.

"Di energi kami banyak dikritik bahwa impor BBM-nya besar. Tapi kalau di-offset dengan ekspor batu bara, sektor energi masih positif," ujarnya dalam acara Semangat Awal Tahun (SAT) 2025 by IDN Times di IDN HQ, Jakarta, Kamis (15/1). 

Variabel terakhir adalah belanja negara. Purnomo membeberkan bahwa hal ini memang tertera dalam belanja negara, meski anggarannya masih berkisar 1-2 persen. Dengan demikian, Indonesia perlu lebih fokus lagi dalam menggarap sektor energi dan memperkuat kebijakan eksplorasi produksi agar bisa mendukung pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

"Indonesia itu kaya. Bayangin saja. Cadangan batu bara kita bisa 50 tahun. Bahkan kalau dikonversi menjadi resources bisa 150 tahun," katanya.

Perkuat Energi Berkelanjutan

Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang dikelola PLN.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang dikelola PLN. (dok. PLN)

Related Topics

    © 2025 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.