NEWS

Indef: Rokok Kemasan Polos Tak Efektif Kurangi Perokok di Eropa

Efek berantai akan terjadi dari rokok kemasan polos.

Indef: Rokok Kemasan Polos Tak Efektif Kurangi Perokok di EropaIlustrasi Rokok/Shutterstock Joyotejo
24 September 2024

Fortune Recap

  • Indef: Negara Gagal Terapkan Kemasan Rokok Polos
  • Inggris dan Prancis Contoh Gagal Reduksi Perokok
  • Kemasan Polos Picu Penjualan Ilegal dan Rugikan Ekonomi
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) mengungkap sejumlah negara yang tidak berhasil dalam menjalankan kebijakan kemasan Rokok polos untuk mengurangi angka prevalensi perokok.

Ekonom Senior Indef, Tauhid Ahmad, menyatakan Inggris dan Prancis merupakan dua negara Eropa yang gagal mengurangi prevalensi perokok dengan menggunakan kemasan rokok polos.

"Kami khawatir [kebijakan] ini menjadi backfire. Di Prancis, penjualan rokok justru meningkat selama merek dihapus dari kemasan setahun lalu," kata Tauhid dalam diskusi publik di Jakarta, Senin (23/9).

Kemasan polos pada rokok tercantum dalam Pasal 435 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Kesehatan. PP itu diturunkan ke dalam Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK) yang kemudian mengundang perdebatan.

Selain kurang efektif menurunkan angka perokok, kebijakan kemasan polos juga bakal menimbulkan kerugian ekonomi. Tauhid memproyeksikan total kerugian yang bakal ditanggung mencapai Rp182,2 triliun.

Pasalnya, kebijakan kemasan polos meningkatkan percepatan downtrading alias perpindahan ke produk rokok lebih murah, hingga peralihan konsumen ke rokok ilegal. Hal tersebut berdampak terhadap permintaan produk legal sebesar 42,09 persen.

“Dampak ekonomi dari kemasan rokok polos bukan hanya bagi para industri rokok, tapi juga industri kemasan untuk kertas, kemudian tembakau, cengkh, termasuk yang lain juga terdampak,” ujarnya.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.