Okupansi Hotel di Lombok Diprediksi Tembus 100% Saat MotoGP Mandalika
Jumlah kamar hotel di Lombok mencapai 2758.
Jakarta, FORTUNE - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengatakan pihaknya akan mendorong munculnya banyak akomodasi sementara di Lombok untuk menampung penonton MotoGP Mandalika. Sebab, hotel-hotel di Lombok diperkirakan akan penuh pada saat ajang balap roda dua itu digelar.
“Sampai dengan 3 Januari 2022 kamar hotel di Mataram sudah terpesan 90 persen untuk keperluan MotoGP Indonesia di 2022,” kata dia saat konferensi pers secara virtual, Senin (10/1).
Jumlah kamar hotel yang tergabung dalam anggota asosiasi mencapai 2.758. Perhelatan balap internasional itu akan berlangsung pada 18-20 Maret 2022 di Mandalika dan diduga akan menarik 100 ribu wisatawan.
Dengan tingginya animo penonton, Sandiaga memberikan tiga alternatif kepada para calon wisatawan: menginap di homestay, menikmati glamorous camping atau glamping, atau menginap di Bali. “Saya sudah berkoordinasi dengan semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, pengusaha, dan pengelola desa wisata untuk memberikan yang terbaik bagi para penonton MotoGP Mandalika," ujarnya.
Untuk mempersiapkan lokasi glamping, Sandi menyebut, pemerintah daerah dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bakal bekerja sama dengan industri yang bergerak di bidang penyedia peralatan luar ruangan, seperti Eiger. Adapun tenda yang akan disiapkan mencapai 100 unit. Nantinya, satu tenda dapat menampung empat orang.
“Kami juga sedang bangun Bobo cabin kerja sama dengan Bobobox. Sedangkan aminitas lainnya toilet restoran dan representatif lain akan kita terus dorong kesiapannya,” kata dia.
Banyak home stay yang dibangun
Langkah lainnya, pemerintah melalui Kementerian PUPR juga telah membangun 300 home stay untuk mengakomodir pengunjung yang akan ke Mandalika. Saat ini fasilitas tersebut masih dipersiapkan, dan menjalani proses sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability)
Demi meningkatkan keterjangkauan lokasi, Sandi mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk menyiapkan moda transportasi laut dari Bali menuju Lombok. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) telah menyatakan kesiapannya untuk melayani rute, dan perusahaan-perusahaan kapal swasta pun tertarik ikut andil dalam perhubungan laut ini.
Siapkan interkoneksi antara Bali dan Lombok
Untuk mengantisipasi tingkat keterisian kamar di Lombok yang mencapai 100 persen, Sandi mengatakan akan ada penerbangan langsung dari Bali menuju Lombok dan sebaliknya. Hal ini dikarenakan Bali sebagai destinasi wisata yang telah berpuluh-puluh tahun dikenal dunia telah siap dengan hotel dan lokasi penginapan yang memadai.
“Terutama untuk (hotel) di kawasan Nusa Dua, dan daerah sekitar Bali lainnya. Ini adalah bentuk kerja sama guna mendukung pemulihan dan kebangkitan Nusa Tenggara Barat,” ujarnya.
Gili Tramena akan dikuatkan akomodasinya
Selain itu, Gili Tramena (Trawangan, Meno, dan Air) di Nusa Tenggara Barat (NTB) masuk dalam kawasan strategis pariwisata nasional. Namun, saat ajang balap World Superbike 2021 Mandalika, belum sempat ada pengembangan.
Adanya ajang MotoGP di Mandalika, Sandi mengatakan akan terus memaksimalkan akomodasi di Lombok. “Tiga gili dengan interkoneksi akan terhubung langsung dengan shuttle service seperti darat dari bus menuju mandalika. Dan ini akan kita interkoneksikan dengan home stay dan glamping. Nantinya juga akan dibangun semacam pelabuhan untuk kapal pesiar, phinisi yang akan berlabuh ke area Mandalika,” ujarnya.