Permudah Visa Elektronik Turis, Ditjen Imigrasi Gandeng VFS Global
Jaringan VFS Global tersedia di 153 negara.
Jakarta, FORTUNE - Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi menggandeng kerja sama dengan VFS Global, perusahaan terbesar di bidang layanan keimigrasian untuk memudahkan akses orang asing atau turis dalam mendapatkan visa.
Ditjen Imigrasi memang telah menerapkan layanan berbasis online untuk penerbitan visa. Namun kedepannya dengan kerja sama ini, proses ini akan lebih efisiensi dalam proses permohonan dan penerbitan electronic visa (e-visa).
Afiliasi VFS Global dengan international airlines seperti Emirates dan maskapai lainnya juga diharap mendukung penyebaran informasi dan promosi visa Indonesia.
“Jejaring kerja sama VFS Global dengan airlines memungkinkan warga negara asing membeli tiket pesawat sekaligus memperoleh visa, misalnya pada platform milik maskapai Emirates. Saya berharap kerja sama serupa dapat terjalin dengan Garuda Indonesia untuk semakin mempermudah proses perjalanan ke Indonesia,” tutur Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (17/10).
Layanan imigrasi di VFS Global akan beroperasi Desember 2024
Layanan keimigrasian pada website VFS Global akan mulai beroperasi pada Desember 2024, tepat sebelum musim liburan akhir tahun. Kedua belah pihak tak hanya bekerja sama dalam pelayanan, namun juga dalam meningkatkan minat warga negara asing untuk mengunjungi Indonesia melalui berbagai program promosi.
Ia menjelaskan, Ditjen Imigrasi telah menerapkan digitalisasi Visa Elektronik (e-Visa) yang bisa di-apply online, dengan pembayaran menggunakan kartu kredit, serta dapat melewati autogate. “Sekarang, kami tingkatkan lagi jangkauan layanan dengan membuka akses permohonan melalui VFS Global,” ujar Silmy Karim.
Mendukung pernyataan tersebut, pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) VFS Global, Zubin Karkaria mengatakan, Indonesia merupakan destinasi yang sangat populer bagi para pelancong di seluruh dunia.
“Opsi baru pengajuan visa melalui website VFS Global akan meningkatkan pengalaman pengajuan visa, sehingga dapat mendorong penggunaan platform digital,” tukas Zubin
Jaringan VFS Global tersedia di 153 negara
Nilai tambah lain diperoleh Ditjen Imigrasi melalui kerjasama ini di antaranya adalah fasilitas pemesanan grup besar dan layanan pelanggan dalam beberapa bahasa. Di samping itu, jaringan yang dimiliki VFS Global di 153 negara dengan 3.469 kantor cabang di seluruh dunia.
Silmy kembali menambahkan, Ditjen Imigrasi akan terus menawarkan solusi digital termutakhir yang meningkatkan experience bagi warga negara asing yang ingin mengunjungi Indonesia.
“Dalam kerja sama kami dengan VFS Global, kami bertujuan untuk secara efektif berkontribusi terhadap peningkatan kedatangan orang asing, dengan mempertimbangkan jaringan dan platform digital yang dimiliki oleh partner kami,” pungkas Silmy.