Indonesia-India: 2 Negara Berkembang dengan Banyak Kesamaan, Apa Saja?
Kesamaan Indonesia-India ada di berbagai sektor ekonomi.
Jakarta, FORTUNE - Indonesia dan India memiliki hubungan bilateral erat. Kedua negara juga punya memiliki banyak kesamaan dalam sejumlah urusan, di antaranya perekonomian. Kerja sama keduanya pun dibutuhkan demi mendorong ekonomi dunia terutama di kawasan Asia ke depannya.
Pernyataan tersebut merupakan kesimpulan dari acara peresmian buku bertajuk “Kesamaan India-Indonesia: The Next Step” di Hotel JW Mariott, Jakarta, pada Selasa (30/11) malam. Dalam acara tersebut, turut hadir Duta Besar India untuk Indonesia dan Duta Besar Indonesia untuk India, dan dan Ilham Habibie selaku tamu kehormatan dari Dewan ICT Nasional. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, memberikan sambutan melalui video.
Data menunjukkan hubungan ekonomi Indonesia dengan India tampak stabil—meski kecil—setidaknya dalam tiga tahun terakhir. Itu terlihat dari kinerja neraca perdagangan (ekspor-impor) kedua negara.
Berdasarkan data Trade statistics for internasional business development (Trade map), pada 2018 ekspor Indonesia ke India bernilai US$13,73 miliar. Dalam arti lain, itu setara 2,7 persen total impor India. Pada 2019 dan 2020, proporsi ekspor Indonesia terhadap total impor India masing-masing 2,5 persen dan 2,8 persen.
Sedangkan, impor Indonesia dari India pada 2018 bernilai US$5,02 miliar atau setara 1,5 persen total ekspor India. Pada tahun berikutnya, proporsi impor Indonesia dari total ekspor negara tersebut juga kurang lebih sama: 1,3 persen (2019) dan 1,4 persen (2020).
Secara total, pada 2019 hingga 2020, nilai perdagangan antar kedua negara mencapai US$20 miliar. India-Indonesia juga sepakat untuk mencapai target nilai perdagangan US$50 miliar pada 2025.
Menurut Duta Besar India untuk Indonesia, Manoj Kumar Bharti, abad ke-21 merupakan “realitas baru” bagi negara Asia seperti India dan Indonesia. Menurutnya, negara-negara dunia kelak akan menyoroti peran keduanya.
“’Abad Asia’ menyoroti peran negara-negara seperti kita, India dan Indonesia, dengan populasi besar dan sumber daya manusia muda yang tinggi, dalam mendorong ekonomi dunia ke depan,” kata Manoj.
Kerja sama Indonesia dengan India juga dibutuhkan, apalagi kedua negara memegang keketuaan atau Presidensi G20, kata Duta Besar Indonesia untuk India, Ina Hagniningtyas Krisnamurthi. Indonesia resmi memegang presidensi forum 20 negara maupun kawasan ekonomi dengan ekonomi terbesar pada 2022, sedangkan India pada tahun berikutnya.
“Jadi Indonesia dan India sebagai sebuah Presidensi G20 yang back-to-back di dua tahun mendatang harus menunjukkan kepemimpinan bagi dunia terutama dalam hal pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat,“ kata Ina dalam kesempatan sama. “Karena selama ini G20 selalu dilihat sebagai mekanismenya negara maju.”
Lalu, apa saja kesamaan Indonesia dengan Indonesia? Berikut setidaknya tiga kesamaan kedua negara yang tercantum dalam buku tersebut.
1. Peran sektor pertanian
Baik India maupun Indonesia merupakan negara yang mengandalkan sektor pertanian demi menunjang perekonomiannya. Saat ini, kontribusi pertanian terhadap produk domestik bruto (PDB) India dan Indonesia masing-masing 16 persen dan 13 persen.
Kontribusi pertanian yang besar itu juga membuat tingkat penyerapan tenaga kerjanya tinggi. Tercatat 48 persen dari 1,37 miliar penduduk Indonesia dan 29 persen dari 270 juta masyarakat Indonesia bekerja di sektor tersebut.
“Setiap perubahan dalam dinamika angkatan kerja di sektor ini dapat sangat menantang produksi pangan dan keamanan negara,” demikian pernyataan dalam buku tersebut. “Kecuali pertanian dan bisnis berbasis pertanian mendapatkan momentum dan menjanjikan masa depan yang cerah bagi generasi berikutnya”.
2. Keterlibatan di rantai pasok otomotif dunia
Keduanya juga terlibat dalam rantai nilai global (global value chain) industri otomotif dunia. Pada 2021, industri otomotif India merupakan yang terbesar keenam di dunia. Selain itu, negara tersebut juga merupakan pasar mobil terbesar keempat dunia dengan penjualan kendaraan lebih dari 3,5 juta unit.
Sedangkan, untuk Indonesia, sektor otomotif menyumbang lebih dari 10 persen PDB. Indonesia produsen kendaraan ke-17 terbesar dunia dengan tingkat produksi sekitar satu juta unit per tahun.
3. Pasar besar ekonomi digital
India dan Indonesia pun sama-sama mengalami lonjakan besar digitalisasi, urbanisasi, dan kelas menengah. India dengan 1,3 miliar penduduknya jelas merupakan pasar besar untuk e-commerce. Sedangkan, Indonesia, dengan populasi 270 juta dan 200 juta pengguna internet. juga termasuk di antara pasar e-commerce dan ekonomi digital teratas Asia Tenggara.